NASIONALISME
PENGERTIAN NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti luas adalah rasa cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Nasionalisme dalam arti sempit adalah rasa kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain. Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam bahasa Inggris, yang dalam studi semantik kata nation berasal dari kata Latin yaitu natio yang berakar pada kata nascor yang memiliki makna 'saya lahir', atau dari kata natus sum, yang berarti 'saya dilahirkan'. Dalam perkembangnya kata nation merujuk pada bangsa atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara.
Hans Kohn mengatakan "nationalism is a state of mind in which the supreme loyalty of individual is felt to be due the nation state'. Bahwa nasionalisme merupakan salah faham yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), nasionalisme adalah sebuah paham yang mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapata dua kalimat yang dapat dijadikan untuk memahami tentang nasionalisme, yaitu:
- Nasionalisme adalah sebuah paham (ajaran)
- Nasionalisme mengajarkan seseorang untuk mencintai bangsa dan negaranya sendiri.
TUJUAN NASIONALISME
Secara umum, tujuan nasionalisme adalah memberikan label identitas kepada suatu bangsa. Meskipun kemungkinan memiliki kesamaan antara konsep suatu bangsa dengan bangsa lain, namun karena dasar setiap negara berbeda maka tiap negara akan memiliki konsep berbangsa yang berbeda pula. Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan sebagai berikut:
- Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban
- Menghilangkan ekstremisme atau tuntutan yang berlebihan dari warga negara baik itu individu atau kelompok
Menurut Rachmad (2010), ada tiga tujuan nasionalisme di Indonesia, yaitu:
- Mengembangkan sikap toleransi
- Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan sesama bangsa Indonesia
- Mengembangkan perasaan di antara suku bangsa Nusantara.
Selain memiliki tujuan, nasionalisme juga memiliki fungsi tujuan, yaitu berfungsi untuk:
- Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap suatu bangsa, negara, dan tanah air
- Membangun sebuah hubungan yang harmonis serta rukun antara suatu masyarakat dan individu lainnya
- Membangun dan mempererat tali persaudaraan di antara sesama warga masyarakat dalam suatu negara
- Menghilangkan dan menghapuskan ekstrimisme atau tuntutan yang berlebihan dari suatu warga negara atau masyarakat kepada pemerintah
- Menumbuhkan sebuah semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa, negara, dan tanah air
- Menjaga sebuah bangsa, negara, serta tanah air dari serangan para musuh yang kemudian mengancam negara, baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri.
PRINSIP NASIONALISME
Semangat nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme, yaitu:
- Kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayaan
- Kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi
- Kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban
- Kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri, rasa bangga dan rasa sayang terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya
- Prestasi (achievment), yaitu cita-citau ntuk mewujudkan kesejahteraan serta kebesaran dan kemanusiaan dari bangsanya
BENTUK NASIONALISME
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai bagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warga negara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Nasionalisme memiliki beberapa bentuk, antara lain:
- Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnya, keanggotaan suatu bangsa bersifat sukarela.
- Nasionalisme Etnis atau etnonasionalisme adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asalh atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa bersifat turun-temurun.
- Nasionalisme Romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan ekspresi dari sebuah bangsa atau ras
- Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun-temurun seperti warna kulit, ras dan sebagainya
- Nasionalisme Kenegaraan adalah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Dalam nasionalisme kenegaraan bangsa adalah suatu komonitas yang memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara
- Nasionalisme Agama adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan negara.
CIRI-CIRI NASIONALISME
Berikut ini merupakan ciri-ciri nasionalisme, yaitu:
- Menempatkan kepentingan individu dan kelompok di bawah kepentingan bangsa
- Menempatkan pekerjaan untuk kepentingan bangsa
- Tujuan bersosial politik untuk kepentingan bangsa
- Selalu memperkuat kemakmuran bangsa
- Taat dan patuh terhadap kebijaan dan hukum negara
- Merawat dan menjaga bangsa
- Mempertahankan keunggulan dan kemakmuran bangsa
- Terdapatnya sebuah persatuan dan kesatuan sebuah bangsa
- Terdapatnya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat nasional
- Terdapatnya sebuah perjuangan yang kemudian dilakukan dan memiliki sifat nasional
- Bertujuan memerdekakan dan mendirikan sebuah negara yang merdeka serta menjadikan kekuasaan berada di tangan para rakyat
- Nasionalisme umumnya lebih mementingkan pikiran sehinggan pendidikan kemudian berperan penting dalam suatu upaya mencerdaskan kehidupan berbangsan dan bernegara.
CONTOH SOAL NASIONALISME
Nasionalisme merupakan suatu paham kesadaran untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa karena adnya kebersamaan kepentingan, rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi masa lalu dan masa kini serta kesamaan pandangan, harapan dan tujuan dalam merumuskan cita-cita masa depan bangsa. Nasionalisme itu sendiri memiliki prinsip-prinsip utama yang biasa disebut pilar nasionalisme sebagai berikut, kecuali...
- Unity
- Liberty
- Cognitif
- Equality
- Personality
Pembahasan:
Nasionalisme memiliki lima prinsip, yaitu:
- Kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayaan
- Kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi
- Kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban
- Kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri, rasa bangga dan rasa sayang terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya
- Prestasi (achievment), yaitu cita-citau ntuk mewujudkan kesejahteraan serta kebesaran dan kemanusiaan dari bangsanya
Sehingga jawaban yang tepat adalah C yaitu cognitif.
Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu, coba kerjakan soal di bawah ini!
Perhatikan pernyataan berikut ini!
- Ahmad ingin mencalonkan kembali menjadi kepala desa pada bulan november mendaang
- Angga ingin mengibarkan bendera merah putih pada peringatan hari Sumpah Pemuda
- Meskipun gajinya tidak besar, Brian selalu menggunakan BBM non subsidi
- Jika terjadi bencana banjir, Lina akan selalu menjadi relawan pertama
- Risna menolak vaksin karena termakan berita tidak benar
Berdasarkan pernyatan di atas, yang merupakan perwujudan dari nasionalisme ditunjukkan oleh nomor...
- i
- ii
- iii
- iv
- v