Bermimpi menjadi bagian dari pemerintahan, penegak hukum, atau pengabdi negara? Sekolah kedinasan menjadi salah satu jalur favorit untuk meraih cita-cita tersebut. Selain lulusannya langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), sekolah kedinasan juga menawarkan pendidikan berkualitas dengan biaya yang ditanggung negara atau sangat terjangkau.

Namun, tahukah kamu bahwa syarat tinggi badan bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan kelulusanmu, bahkan sebelum kamu mengikuti tes akademik? Yup, jangan remehkan persyaratan fisik, karena banyak peserta yang harus mundur di tahap awal hanya karena tidak memenuhi tinggi badan minimal.

Ketentuan Umum Tinggi Badan Sekolah Kedinasan

Berikut adalah persyaratan tinggi badan minimal yang disyaratkan oleh beberapa sekolah kedinasan:

NAMA KAMPUS	TINGGI BADAN MINIMAL
	PRIA	WANITA
IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)	160 cm	155 cm
PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)	Tidak ada	Tidak ada
POLTEKIM (Politeknik Imigrasi)	170 cm	160 cm
POLTEKIP (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan)	170 cm	160 cm
POLSTAT STIS (Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)	Tidak ada	Tidak ada
STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisik)	160 cm	155 cm
STIN (Sekolah Tinggi Intelejen Negara)	165 cm	160 cm
POLTEK SSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara)	160 cm	150 cm
PTDI - STTD (Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD)	160 cm	150 cm
PPI (Politeknik Perkeretaapian Indonesia)	160 cm	150 cm

Apakah Tinggi Badan Bisa Dinegosiasi?

Sayangnya, tinggi badan adalah syarat mutlak dan biasanya menjadi bagian dari seleksi administrasi awal. Jika tidak memenuhi, peserta langsung gugur tanpa bisa lanjut ke tahap berikutnya. Maka dari itu, penting untuk mengukur tinggi badan dengan alat yang akurat sebelum mendaftar.

Tinggi badan adalah salah satu dari sekian banyak syarat yang harus kamu perhatikan jika ingin masuk sekolah kedinasan. Jangan sampai kamu sudah belajar keras, tapi lupa cek syarat fisik yang sebenarnya sangat penting.