Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, pemerintah Indonesia kini memperkenalkan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai salah satu instrumen untuk mengukur kesiapan dan kemampuan akademik siswa. TKA bukan sekadar tes biasa, melainkan langkah strategis menuju sistem evaluasi yang lebih objektif, terstandar, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Apa Itu TKA?
TKA adalah bentuk asesmen yang dirancang untuk mengukur kompetensi siswa dalam bidang akademik seperti literasi membaca, numerasi, dan pemahaman logis. Tes ini bersifat nasional dan digunakan untuk memetakan kualitas pendidikan sekaligus membantu siswa mengenali potensi dirinya sejak dini. TKA adalah sistem evaluasi baru pengganti Ujian Nasional (UN) yang dirancang untuk menilai kemampuan akademis siswa secara lebih menyeluruh. TKA berfokus pada High Order Thingking Skills (HOTS), yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mencakup analisis serta pemecahan masalah.

Mengapa TKA Penting?
Berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang kini sudah tidak lagi diberlakukan, TKA hadir dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan relevan. TKA tidak hanya menguji hafalan, tetapi kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata.
TKA juga menjadi modal penting bagi siswa, yang mana TKA bertujuan untuk:

• Menilai capaian akademik siswa secara terstrandar
• Menjamin akses kesetaraan hasil belajar
• Pemetaan mutu pendidikan
• Bagan evaluasi dan kebijakan peningkatan mutu pendidikan
• Mendorong satuan pendidikan memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian
• Mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi
• Mengukur kesiapan menghadapi dunia kerja atau pendidikan lanjutan
• Menjadi nilai tambah dalam portofolio akademik

Siapa yang Perlu Mengikuti TKA?
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025 (diundangkan pada 3 Juni 2025), berikut penjelasan lengkap mengenai siapa saja peserta TKA:

1. Jalur Pendidikan Formal 

• Kelas 6 SD/MI atau setara
• Kelas 9 SMP/MTs atau setara
• Kelas 12 SMA/MA dan kelas akhir SMK/MAK

2. Jalur Pendidikan Nonformal 

• Lulusan Paket A (setara SD, kelas 6)
• Lulusan Paket B (setara SMP, kelas 9)
• Lulusan Paket C (setara SMA/SMK, kelas 12)

Termasuk santri di pesantren yang dibina Kementerian Agama

3. Jalur Pendidikan Informal 

Siswa homeschooling (sekolah rumah)

⚠️ Pengecualian:

Siswa berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual tidak diwajibkan mengikuti TKA .

TKA Bukan Syarat Kelulusan, Namun...

TKA tidak wajib diikuti dan tidak menentukan kelulusan, hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025 tentang TKA. Meskipun tidak menjadi syarat kelulusan seperti UN, tapi TKA akan dijadikan alat penilaian dalam proses penerimaan siswa baru. pada tingkat SMA, TKA akan digunakan sebagai indikator dalam seleksi masuk perguruan tinggi jalur prestasi atau kita kenal sekarang dengan jalur SNBP.

Apa Perbedaan TKA dan UN?

Setelah beebrapa tahun ditiadakan, pemerintah akan mengadakan kembali Ujian Nasional (UN) yang diganti dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

ASPEK	UN	TKA
Fokus	Materi pelajaran dan penguasaan kurikulum	Kemampuan berpikir kritis serta pemahaman konsep
Peserta	Semua siswa kelas 9 (SMP/Sederajat) Kelas 12 (SMA/Sederajat)	Tidak Wajib Kelas 6 (SD/Sederajat) Kelas 9 (SMP/Sederajat) Kelas 12 (SMA/Sederajat)
Materi Pelajaran	Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris 1 mata pelajaran pilihan	SD/Sederajat dan SMP/Sederajat: Matematika Bahasa Indonesia SMA/Sederajat: Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris 2 mata pelajaran pilihan
Dampak Ke Kelulusan	Menentukan kelulusan	Tidak menentukan kelulusan, namun menjadi indikator prestasi akademik
Pertimbangan untuk Seleksi PTN	Tidak menjadi pertimbangan untuk seleksi PTN	Menjadi salah satu pertimbangan jalur prestasi

Kapan TKA akan Diberlakukan?

TKA untuk jenjang SMA/SMK akan diberlakukan dalam waktu dekat, tepatnya November 2025. Sementara untuk jenjang SD dan SMP, TKA akan mulai diterapkan pada Maret 2026.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa TKA untuk jenjang SMA/SMK, diselenggarakan oleh Kemendikdasmen, sehingga semua soalnya dibuat oleh mereka. 

Sedangkan TKA untuk SMP diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dan untuk SD diselenggarakan Pemerintah Kabupaten/Kota. Soal yang diujikan merupakan gabungan dari pusat dan daerah dengan standar yang sudah ditentukan. 

Contoh Hasil Sertifikat TKA

Sebagai gambaran, berikut adalah contoh sertifikat hasil TKA yang diterbitkan oleh Kemendikdasmen

1. Jenjang SD/MI/Sederajat dan SMP/MTs/Sederajat

(Sumber: Permendikdasmen tentang TKA)

2. Jenjang SMA/MA/Sederajat

(Sumber: Permendikdasmen tentang TKA)

3. Jenjang SMK/MAK/Sederajat

(Sumber: Permendikdasmen tentang TKA)

Apa yang Harus Disiapkan untuk Hadapi TKA?

• Latihan soal berbasis logika dan pemahaman (bukan cuman hafalan)
• Pilih mapel tambahan yang sesuai dengan jurusan atau minat kamu
• Atur waktu belajar dengan baik
• Latihan dengan tipe soal HOTS (soal yang mengasah nalar dan berpikir tingkat tinggi)

Sumber:

Permendikdasmen tentang TKA [daring]. Tautan: https://jdih.kemendikdasmen.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Salinan%20Permendikdasmen%20Nomor%209%20Tahun%202025%20tentang%20Tes%20Kemampuan%20Akademik%20(JDIH)%20(1).pdf (Diakses: 5 Juni 2025)

Tempo.co. Ujian Nasional Digantikan Tes Kemampuan Akademik atau TKA: Mengenal TKA [daring]. Tautan:  https://www.tempo.co/politik/ujian-nasional-digantikan-tes-kemampuan-akademik-atau-tka-mengenal-tka-1213272

Detik.com. Dimulai November 2025, Ini Perbedaan UN dengan TKA [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7803021/dimulai-november-2025-ini-perbedaan-un-dengan-tka (Diakses 25 Maret 2025)